Bulukumba – Taman Bacaan Masyarakat (Tbm) Rumah Nalar merayakan Milad ke-8 dengan berbagai kegiatan reflektif dan inspiratif. Sejak berdiri pada 4 April 2017 hingga 4 April 2025, Rumah Nalar telah menjadi bagian penting dalam membangun budaya literasi di masyarakat. Acara perayaan ini berlangsung dengan penuh kehangatan sebagai bentuk apresiasi terhadap perjalanan panjang Rumah Nalar.
Rangkaian kegiatan Milad ke-8 ini diawali dengan pemutaran film dokumenter yang merefleksikan perjalanan dan capaian Rumah Nalar selama delapan tahun terakhir. Film ini menggambarkan bagaimana Rumah Nalar berkembang menjadi wadah literasi yang inklusif dan berdampak bagi berbagai kalangan, termasuk anak-anak, pemuda, dan masyarakat umum.
Selanjutnya, dalam rangkaian acara ini juga dilakukan pemberian apresiasi kepada anak-anak yang aktif dalam program literasi Rumah Nalar. Apresiasi diberikan dalam tiga kategori, yaitu anak dengan jumlah bacaan terbanyak, anak yang paling sering membaca, dan anak yang menunjukkan perkembangan signifikan dalam kemampuan membaca. Salah satu peserta, Muhammad Faiz Al Arkhan, yang masih berusia 5 tahun dan saat ini masih kelas B di taman kanak-kanak, telah membaca lebih dari 100 buku. Prestasi ini menjadi bukti bahwa semangat literasi bisa tumbuh sejak usia dini.
Ketua TBM Rumah Nalar, Abdul Haris Mubarak, menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian anak-anak dalam program literasi ini. “Saya senang melihat anak-anak yang antusias dan paling semangat membaca. Juga terlihat perubahannya yang begitu baik dari mengeja menjadi bisa membaca lancar,” ujarnya.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga dalam rangkaian milad TBM Rumah Nalar dilakukan pembahasan rencana pembentukan Remaja Masjid Nurul Hidayatullah bersama para pemuda dan remaja Dusun Batang-Batang. Diskusi ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara gerakan literasi dan nilai-nilai keagamaan, serta menciptakan wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi lebih dalam kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan mereka.
Perayaan Milad ke-8 Tbm Rumah Nalar ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi refleksi atas perjalanan yang telah ditempuh serta momentum untuk melangkah lebih jauh dalam memperkuat peran literasi dalam kehidupan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Rumah Nalar terus berkomitmen untuk menjadi pusat literasi yang inklusif, inspiratif, dan berkelanjutan.
.jpeg)
